Selasa, 10 Maret 2009

PESTA DEMOKRASI 9 APRIL 2009

9 April 2009 negara dengan populasi muslim terbesar di dunia ini akan melakukan sebuah hajatan yakni “pesta demokrasi”. Puluhan parpol sudah siap adu “kekuatan” di pemilu nanti. Spanduk, baliho, iklan di surat kabar maupun di televisi telah meramaikan “iklim politik” sekaligus sebagai pemanasan di hari H nanti.

Yah…pertanyaan yang barangkali timbul di benak kita apakah ada perubahan di pemilu nanti jika partai A menang dan menguasai pemerintahan?

Sebenarnya yang di perlukan sekarang ini adalah adanya perubahan secara fundamental bukan perubahan secara parsial, artinya selama systemnya masih sama dan yang berganti hanyalah orangnya saja dalam artian yang berganti nanti hanyalah “kebijakannya” saja, maka jangan berharap ada perubahan yang diharapakan. Karena system itulah yang menjadi “penentu” arah kebijakan bukan orangnya. Walaupun dia beragama muslim, berakhlaq mulia, serta terkenal bersih tetap saja tidak bisa membuat sebuah perubahan karena di satu sisi dia sebagai wakil rakyat yang mengemban amanat rakyat, disisi lain kebijakan yang dia buat bertentangan dengan aqidah yang di anut.

Kita sudah 6 kali ganti pemimpin bangsa juga system, mulai dari system demokrasi terpimpin, orde baru, era reformasi hingga demokrasi liberal seperti sekarang, yang semuanya bermuara pada ajaran sekuler yakni memisahkan agama dari kehidupan yang menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan bahkan cenderung “menurun”. Apakah kita masih berharap pada system seperti ini? Apakah kita masih berharap pada para penguasa yang telah terang-terangan membodohi kita?

Kenapa kita tidak beralih pada system yang lain, yakni system yang terbukti pernahg mampu bertahan selama 13 abad sebelum di runtuhkan pada tanggal 3 maret 1924 di turki?. Kenapa kita tidak pernah mau membuka mata kita tentang system tersebut? Kenapa kita seperti alergi ketika mendengar yang namanya system khilafah islam?
Seolah-olah system tersebut adalah kuno, utopis dan hanya menguntungkan agama tertentu saja yakni islam. Sungguh sangat naïf sekali ketika kita membenci sebuah system hanya karena adanya “fobhia” dan tidak pernah melihat keunggulan system tersebut. Sistem yang mengatur masalah ekonomi, politik, social, budaya semua lengkap dan pernah berjaya denagan system itu.

Yah…khilafah islam lah yang hanya mampu meyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan yang sudah kian mendera umat ini. System yang berasal dari Dzat yang maha tahu akan makhluk yang diciptakannya. Sistem yang berasal dari Dzat yang tidak memiliki kepentingan apa-apa terhadap makhluknya. Wallahu’alam bishawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar